Iman,
ibarat ikan di lautan,
hidup dipenuhi lingkungan garam,
bergerak merenangi kemasinan lautan,
namun kemasinan tidak memberi kesan,
tidak meresapi tubuh badan,
selagi hidup kan terus bertahan.
Iman,
ibarat ikan di lautan,
ketika ia menemui kematian,
kemasinan mudah meresapi badan,
proses osmosis memainkan peran,
bangkai lemah tidak bertahan,
akhirnya dipenuhi dengan kemasinan,
Iman,
harus terus dihidupkan,
agar terus mampu bertahan,
menapaki liku kehidupan,
merenangi lautan kerosakan,
hidupkan iman dengan amalan,
jangan matikan dengan kemaksiatan.
Iman,
cahaya dikala malam,
penyuluh dalam kegelapan,
penunjuk kepada kebenaran,
walau awan gelap mendatang,
ia akan terus memancar,
tanpa ia dimalapkan.
karya asal : SabahanMuslim